Senin, 14 Oktober 2013

First Love



Umm,apa yah? Mungkin ini akan menjadi catatan tergaje, terpanjang dariku. Tapi aku peeengen banget ngeluarin seluruh emosiku. Aku sih, beeerrhaarraap banget kamu bakalan baca catatan ini, yah, tapi mungkin aku cuman bisa mimpi kali yah? Karena bahkah eksistensiku dalam kehidupanmu itu nihil. Tau ngak sih, kamu tuh cowok yang bener-bener bisa bikin hidupku monoton, seolah duniaku cuman terpaku tentang kamu.  Kau tau, Lima tahun bukanlah waktu yang singkat? Lima tahun aku hanya mampu menyukaimu dalam kebisuanku. Lima tahun, aku hanya dapat memandang dari jauh dari sini. Tau ngak? Aku mengamatimu, mengikutimu. Aku ngak yakin kamu tau tentang itu? Aku mencoba menginggat memori-memori dahulu tentang kamu, selalu, selalu aku mengingatnya. Saat aku sesek nafas karena grogi ketemu kamu, sampe aku harus berjalan menunduk dan menutup mulut ku, agar kamu ngak tau bahwa aku ngak bisa menahan senyumku ketika bisa melihatmu. Bahkan tubuhku rasanya nyaris seperti jeli, saat berdekatan denganmu. Ketika aku memucat mendengar namamu, tapi hatiku bersorak riang.  Bahkan ketika aku sudah ngak bisa melihat kamu lagi. Aku masih tetap mencari tau keberadaanmu, kabarmu, kegiatanmu, cerita yang terjadi di dalam kehidupan barumu. Aku selalu mengamatimu. Stalker, mungkin julukan yang tepat  buatku. Aku mencoba mengikutimu, seperti saat kamu pake jaket itu. Aku juga pengen beli, aku bahkan mengahafal rute jalan kamu pulang sekolah. Supaya ketika aku kangen, aku akan melewati jalan itu. Dengan harapan, yah siapa tau aku bisa ketemu kamu meski sekilas. Gila kan aku?
Tapi kadang aku sangat membenci keadaan ini. Aku benci menyukaimu, karena kamu memiliki banyak kelebihan dan kamu seperti Bulan, di sanjung banyak orang. Banyak orang yang mengagumi kelebihanmu. Sedangkan aku? Di bandingkan pun seperti  Mawar berduri di tanah dan kau Bulannya, jaraknya adalah langit yang terbentang jjjauuuhhhh sekali. Bodoh yah aku? Aku juga ngarasa kok aku bodoh, menyukai kamu yang Oh, So Wow. Dan rasanya sesak banget, sakit disini tepat di hatiku. Rasanya ada yang menusuk , aku ngak tau udah berapa banyak aku menangisi kebodohanku ini. Yah, aku benci banget sama nasib dan kondisiku yang begini. Aku benci, benci, karena ini melelahkanku.  Aku kadang iri, sama orang lain yang bisa bercerita tentang pacar mereka,bergandengan tangan bersama orang yang mereka suka, melihat orang lain yang kadang sms-an sama orang yang suka sama mereka. Lah , aku? Cuman bisa melakukannya saat aku menutup mata dalam mimpi maupun berkhayal. Ironis bukan? Aku capek, karena cuman aku yang berharap, cuman aku yang suka, cuman aku yang bodoh sendiri, cuman aku yang tetap di sini, bahkan ketika aku mencoba berkali- kali menyerah, cuman aku yang terluka, cuman aku yang nyesek, cuman aku sendiri di sini, cuman aku yang menderita. CUMAN AKU dan bukan kamu!!! Aku benci, saat aku menangisi kamu, merasa lemah, merasa putus asa, kesepian. Ngak ada yang memahami perasaan ini. Bahkan, aku sudah menyakiti banyak orang demi keegoisan perasaan ini. Bodoh, Bodoh..aku memang bodoh, aku benci semua ini. Tapi aku ngak bisa lepas. Aku ngak bisa menyukai orang lain. Aku cuman bisa berdoa, berharap agar kelak Tuhan berbaik hati memberi kesempatan membuatmu suka juga padaku. Aku tau itu konyol. Konyol bukan? Tapi ini tulus, benar-benar harapanku, meski aku tau endingnya aku tak mendapatkan apapaun. Aku tau aku ngak pantas buat kamu yang mendekati sempurna itu. Tapi apa jika hanya sebagai teman, aku pun ngak bisa? Aku menjadi lemah saat suka padamu. Menjadi gadis cengeng, cuman bisa menatap sendu pada orang-orang yang bisa dengan mudahnya mendapatkan cinta mereka. Aku iri… sedih, kenapa, rasanya ngak adil buat aku? Kenapa aku ngak bisa melepas perasaan ini? Aku tau kamu menyukainya, aku bisa melihat senyum tulusmu saat bersamanya. Dan aku hanya menjadi salah satu dari fans-fansmu.
Aku lemah, lemah karena ini, sampai aku ngak mampu untuk bangkit lagi. Berkali-kali ku coba menyerah dan menerima cinta dari yang lain tapi sulit, sulit, aku gak mampu menipu perasaan ini. Kenapa ini ngak adil buatku? Kenapa aku membuat diriku menjadi semenyedihkan ini? Kenapa rasanya aku yang salah, karena perasaan ini. Banyak orang yang menyalahkanku, karena aku melukai mereka. Tapi apa mereka tau, kalo aku juga terluka, terluka karena aku menyukai dan membencimu. Tuhan, kenapa ngak adil buatku? Kenapa?  sekarang di tambah perasaan ini, batinku lelah, kenapa masih saja, aku ngak bisa bahagia? Apa salahku? Aku sudah berusaha melupakanmu, sungguh, aku pernah memblokir fbmu berkali-kali, mengahpus nomor teleponmu, menyibukkan diri dengan hal lain. Berpura-pura menjadi orang lain. Tapi akhirnya semua gagal dan kamu bisa menempati ruang dalam hatiku lagi. Ini ngak adil, kenapa cuman aku yang menderita, tapi kamu bahagia, memiliki kehidupan yang indah? Kenapa?
Kamu tau, aku selalu mengingat hari ulang tahunmu, mengucapkannya setiap tahun dan selalu mengatakan semoga kamu selalu tersenyum. Lah kamu, tau tanggal ulang tahunku aja mungkin ngak. Padahal aku menantikan kamu sekali aja mengucapkannya padaku. Bego kan? Jelas-jelas kamu bukan siapa-siapaku, karena sekali lagi cuman aku yang berada di sini. Bahkan ketika, aku merasa sangat terpukul atas kematian papaku, ketika aku berharap kamu akan menghiburku, nyatanya itu bulshit, kamu tau tentang hal ini. Tapi kamu lebih memilih, berpura-pura tidak mengenalku. Padahal, kamu lah yang mungkin bisa membantuku melewati ini dengan cepat dan bangkit. Tapi kamu ngak datang, ngak bersimpati bahkan sedikit padaku.Oh, ya satu lagi. Ketika aku menyuruhmu menyimpan nomorku, jika kamu mengangapku teman. Ketika ke esokan harinya aku sms, kamu bertanya, siapa ini? Ternayata kamu tidak menganggapku bahkan sebagai teman, karena kamu tidak menyimpan nomorku. Luka, luka di sini semakin dalam, ketika aku mengetahui fakta, eksistensiku dalam kehidupanmu mungkin hanyalah angin. Lalu apa artinya, ketika kita bercanda ria? Apa? Apa kamu membenciku? Kenapa kamu sejahat itu padaku, padahal aku berusaha melakukan yang aku mampu untukmu! Aku sadar, kamu ngak patut di salahkan, karena akulah yang mengharapkanmu secara diam-diam,  tapi ketidak pedulianmu itulah yang membuatku remuk. Kamu tau, aku bahkan rela jika kamu bersama orang lain, asalkan kamu bahagia, asal kamu selalu tersenyum. Aku akan berkorban karena inikan arti suka yang sebenarnya, mau mengorbankan apapaun demi orang yang disuka dengan tulus?
Aku kadang merasa tertekan, loh karena perasaan ini, merasa marah pada diriku sendiri. Kenapa aku ngak bisa bebas dari keterpurukan ini?? Aku ngak pernah menyalahkanmu atas apapaun. Aku hanya ingin meluapkan emosiku. Aku ingin agar kamu tau, aku mencoba menjadi sesempurna kamu. A crazy Little Think Called Love, mungkin posisiku dengan Khun Nam sama,sama-sama mengaharapkan orang yang menjadi Bulan yang menerangi bagi semua. Mencoba segala cara, walau ngak berhasil. Meski yah, dia lebih berutung, karena Shone menyukainya juga dan mereka bisa bersama. Oh ya, kelak jika aku mati. Aku ingin kau tau bahwa aku menyukaimu, membencimu, dan tak bisa melupakanmu. Ku mohon, dengarkan hatiku sekali ini. Sedikit saja lihat aku.
Aku sudah lama menghindarimu.Sialkulah kau di sini.Sungguh tak mudah bagiku.Rasanya tak ingin bernafas lagi.Tegak bediri di depanmu kini.Sakitnya menusuk jantung ini.Melawan cinta yang ada di hati.Dan..upayaku tahu diri..Meski masih ingin memandangimu.Lebih baik kau tiada di sini.Sungguh tak mudah bagiku.Menghentikan sgala khayalan gila.Jika kau ada dan ku cuma bisa meradang menjadi yang di sisimu.Membenci nasibku yang tak berubah.#Maudy Ayunda-Tahu Diri
Once in awhile,Your are in my dreams.I can feel the warmth of your embrace,And I pray that it will all come back to me.If only you knew every moment in time.Nothing goes on in my heart,Just like your memories,And how I want here to be with you.Once more….#Utada Hikaru-First Love
Siapapun kita pasti punya seseorang yang kita sukai secara diam-diam,Saat kita ingat orang itu,kita merasa..Seperti sesak di dada,Tapi kita terus menyukainya.Walaupun aku tidak tau dimana dia sekarang,Apa kabarnya? Tapi dialah yang membuatku seperti ini..Hal yang disebut cinta# A Crazy Little Think Called Love
Ada saat dimana hatimu begitu rapuh,(seperti halnya dedaunan yang berguguran).Dan musim dingin ternyata telah menanti di hadapanmu.Lalu, kau berpikir bahwa Kami-sama tidak adil padamu. Ah. Ah. Ah. Ah. Ah.Tak perlu berpikir untuk menyesalinya.Karena memang beginilah simfoni itu.Cukup kau jalani hingga musim semi menyapamu.Jadi, saat kau bersedih, maka jangan ragu untuk menangis.Saat kau berbahagia, jangan ragu untuk tertawa.Karena memang beginilah simfoni itu.Semua nada sedih, nada gembira, nada kesal akan tetap hadir melengkapimu.Jadi, jangan pernah menyesal menjadi dirimu.,Karena semua nada-nada itulah yang membentuk simfoni kehidupanmu.#Fanfict simfoni musim gugur
Aku selalu menunggumu,meskipun aku tidak mengatakannya.
Aku tertawa untuk menutupi secara perlahan hari-hari tak berharga yang kulalui,dengan mengalaminya saja pun aku hancur,
Berawal dari ujung jari kita berpisah dan menghilang.
Selamat tinggal, di titik aku bisa melupakanmu.
Aku ingin melihat mimpi yang indah,jika kunyalakan cahaya yang indah seperti ini pun kamu tidak bisa menundukkan kepalamu kan? banyak sekali hal-hal yang lebih ingin aku ketahui.
Aku tidak memiliki kepercayaan diri,setiap orang pun pasti merasakan hal yang sama···tiba-tiba aku teringat bayangan samping wajahmu.
Sampai kapan pun,tanpa melupakan dirimu.Aku mencari kelanjutan mimpi ini
Hal yang menakutkan tak akan menghilang.
Aku pun telah mengerti,kamu tidak bisa menundukkan kepalamu kan?#YUI-You

Tidak ada komentar:

Posting Komentar