Umm,apa yah? Mungkin ini akan menjadi catatan tergaje,
terpanjang dariku. Tapi aku peeengen banget ngeluarin seluruh emosiku. Aku sih,
beeerrhaarraap banget kamu bakalan baca catatan ini, yah, tapi mungkin aku
cuman bisa mimpi kali yah? Karena bahkah eksistensiku dalam kehidupanmu itu
nihil. Tau ngak sih, kamu tuh cowok yang bener-bener bisa bikin hidupku
monoton, seolah duniaku cuman terpaku tentang kamu. Kau tau, Lima tahun bukanlah waktu yang
singkat? Lima tahun aku hanya mampu menyukaimu dalam kebisuanku. Lima tahun,
aku hanya dapat memandang dari jauh dari sini. Tau ngak? Aku mengamatimu,
mengikutimu. Aku ngak yakin kamu tau tentang itu? Aku mencoba menginggat
memori-memori dahulu tentang kamu, selalu, selalu aku mengingatnya. Saat aku
sesek nafas karena grogi ketemu kamu, sampe aku harus berjalan menunduk dan
menutup mulut ku, agar kamu ngak tau bahwa aku ngak bisa menahan senyumku
ketika bisa melihatmu. Bahkan tubuhku rasanya nyaris seperti jeli, saat
berdekatan denganmu. Ketika aku memucat mendengar namamu, tapi hatiku bersorak
riang. Bahkan ketika aku sudah ngak bisa
melihat kamu lagi. Aku masih tetap mencari tau keberadaanmu, kabarmu, kegiatanmu,
cerita yang terjadi di dalam kehidupan barumu. Aku selalu mengamatimu. Stalker,
mungkin julukan yang tepat buatku. Aku
mencoba mengikutimu, seperti saat kamu pake jaket itu. Aku juga pengen beli,
aku bahkan mengahafal rute jalan kamu pulang sekolah. Supaya ketika aku kangen,
aku akan melewati jalan itu. Dengan harapan, yah siapa tau aku bisa ketemu kamu
meski sekilas. Gila kan aku?
Tapi kadang aku sangat membenci keadaan ini. Aku benci
menyukaimu, karena kamu memiliki banyak kelebihan dan kamu seperti Bulan, di
sanjung banyak orang. Banyak orang yang mengagumi kelebihanmu. Sedangkan aku?
Di bandingkan pun seperti Mawar berduri di tanah dan kau Bulannya,
jaraknya adalah langit yang terbentang jjjauuuhhhh sekali. Bodoh yah aku? Aku
juga ngarasa kok aku bodoh, menyukai kamu yang Oh, So Wow. Dan rasanya sesak banget, sakit disini tepat di hatiku.
Rasanya ada yang menusuk , aku ngak tau udah berapa banyak aku menangisi
kebodohanku ini. Yah, aku benci banget sama nasib dan kondisiku yang begini.
Aku benci, benci, karena ini melelahkanku. Aku kadang iri, sama orang lain yang bisa
bercerita tentang pacar mereka,bergandengan tangan bersama orang yang mereka
suka, melihat orang lain yang kadang sms-an sama orang yang suka sama mereka.
Lah , aku? Cuman bisa melakukannya saat aku menutup mata dalam mimpi maupun
berkhayal. Ironis bukan? Aku capek, karena cuman aku yang berharap, cuman aku
yang suka, cuman aku yang bodoh sendiri, cuman aku yang tetap di sini, bahkan ketika aku mencoba berkali- kali
menyerah, cuman aku yang terluka, cuman aku yang nyesek, cuman aku sendiri
di sini, cuman aku yang menderita. CUMAN
AKU dan bukan kamu!!! Aku benci, saat aku menangisi kamu, merasa lemah,
merasa putus asa, kesepian. Ngak ada
yang memahami perasaan ini. Bahkan, aku sudah menyakiti banyak orang demi
keegoisan perasaan ini. Bodoh, Bodoh..aku memang bodoh, aku benci semua ini. Tapi aku ngak bisa lepas. Aku ngak bisa
menyukai orang lain. Aku cuman bisa berdoa, berharap agar kelak Tuhan berbaik hati memberi kesempatan membuatmu
suka juga padaku. Aku tau itu konyol. Konyol bukan? Tapi ini tulus,
benar-benar harapanku, meski aku tau endingnya aku tak mendapatkan apapaun. Aku
tau aku ngak pantas buat kamu yang mendekati sempurna itu. Tapi apa jika hanya
sebagai teman, aku pun ngak bisa? Aku menjadi lemah saat suka padamu. Menjadi
gadis cengeng, cuman bisa menatap sendu pada orang-orang yang bisa dengan
mudahnya mendapatkan cinta mereka. Aku
iri… sedih, kenapa, rasanya ngak adil buat aku? Kenapa aku ngak bisa melepas
perasaan ini? Aku tau kamu menyukainya, aku bisa melihat senyum tulusmu saat
bersamanya. Dan aku hanya menjadi salah satu dari fans-fansmu.
Aku lemah, lemah karena ini, sampai aku ngak mampu untuk
bangkit lagi. Berkali-kali ku coba
menyerah dan menerima cinta dari yang lain tapi sulit, sulit, aku gak mampu
menipu perasaan ini. Kenapa ini ngak adil buatku? Kenapa aku membuat diriku
menjadi semenyedihkan ini? Kenapa
rasanya aku yang salah, karena perasaan ini. Banyak orang yang
menyalahkanku, karena aku melukai mereka. Tapi
apa mereka tau, kalo aku juga terluka, terluka karena aku menyukai dan
membencimu. Tuhan, kenapa ngak adil buatku? Kenapa? sekarang di tambah perasaan ini, batinku
lelah, kenapa masih saja, aku ngak bisa bahagia? Apa salahku? Aku sudah berusaha melupakanmu, sungguh,
aku pernah memblokir fbmu berkali-kali, mengahpus nomor teleponmu, menyibukkan
diri dengan hal lain. Berpura-pura menjadi orang lain. Tapi akhirnya semua gagal dan kamu bisa menempati ruang dalam hatiku
lagi. Ini ngak adil, kenapa cuman
aku yang menderita, tapi kamu bahagia, memiliki kehidupan yang indah? Kenapa?
Kamu tau, aku selalu
mengingat hari ulang tahunmu, mengucapkannya setiap tahun dan selalu mengatakan
semoga kamu selalu tersenyum. Lah kamu, tau tanggal ulang tahunku aja
mungkin ngak. Padahal aku menantikan kamu sekali aja mengucapkannya padaku.
Bego kan? Jelas-jelas kamu bukan siapa-siapaku, karena sekali lagi cuman aku
yang berada di sini. Bahkan ketika, aku
merasa sangat terpukul atas kematian papaku, ketika aku berharap kamu akan
menghiburku, nyatanya itu bulshit,
kamu tau tentang hal ini. Tapi kamu lebih memilih, berpura-pura tidak mengenalku.
Padahal, kamu lah yang mungkin bisa membantuku melewati ini dengan cepat dan
bangkit. Tapi kamu ngak datang, ngak bersimpati bahkan sedikit padaku.Oh, ya
satu lagi. Ketika aku menyuruhmu menyimpan nomorku, jika kamu mengangapku
teman. Ketika ke esokan harinya aku sms, kamu bertanya, siapa ini? Ternayata
kamu tidak menganggapku bahkan sebagai teman, karena kamu tidak menyimpan
nomorku. Luka, luka di sini semakin dalam, ketika aku mengetahui fakta, eksistensiku dalam kehidupanmu mungkin
hanyalah angin. Lalu apa artinya, ketika kita bercanda ria? Apa? Apa kamu
membenciku? Kenapa kamu sejahat itu
padaku, padahal aku berusaha melakukan yang aku mampu untukmu! Aku sadar,
kamu ngak patut di salahkan, karena akulah yang mengharapkanmu secara
diam-diam, tapi ketidak pedulianmu itulah yang membuatku remuk. Kamu tau, aku bahkan rela jika kamu bersama orang
lain, asalkan kamu bahagia, asal kamu selalu tersenyum. Aku akan berkorban
karena inikan arti suka yang sebenarnya, mau mengorbankan apapaun demi orang yang
disuka dengan tulus?
Aku kadang merasa tertekan, loh karena perasaan ini, merasa
marah pada diriku sendiri. Kenapa aku ngak bisa bebas dari keterpurukan ini?? Aku ngak pernah menyalahkanmu atas apapaun.
Aku hanya ingin meluapkan emosiku. Aku ingin agar kamu tau, aku mencoba menjadi
sesempurna kamu. A crazy Little Think Called Love, mungkin posisiku dengan Khun
Nam sama,sama-sama mengaharapkan orang yang menjadi Bulan yang menerangi bagi
semua. Mencoba segala cara, walau ngak berhasil. Meski yah, dia lebih berutung,
karena Shone menyukainya juga dan mereka bisa bersama. Oh ya, kelak jika aku mati. Aku ingin kau tau bahwa aku menyukaimu,
membencimu, dan tak bisa melupakanmu. Ku
mohon, dengarkan hatiku sekali ini.
Sedikit saja lihat aku.
Aku sudah lama menghindarimu.Sialkulah
kau di sini.Sungguh tak mudah bagiku.Rasanya tak ingin bernafas lagi.Tegak
bediri di depanmu kini.Sakitnya menusuk jantung ini.Melawan cinta yang ada di
hati.Dan..upayaku tahu diri..Meski masih ingin memandangimu.Lebih baik kau
tiada di sini.Sungguh tak mudah bagiku.Menghentikan sgala khayalan gila.Jika
kau ada dan ku cuma bisa meradang menjadi yang di sisimu.Membenci nasibku yang
tak berubah.#Maudy Ayunda-Tahu Diri
Once in awhile,Your
are in my dreams.I can feel the warmth of your embrace,And I pray that it will
all come back to me.If only you knew every moment in time.Nothing goes on in my
heart,Just like your memories,And how I want here to be with you.Once more….#Utada
Hikaru-First Love
Siapapun kita pasti
punya seseorang yang kita sukai secara diam-diam,Saat kita ingat orang itu,kita
merasa..Seperti sesak di dada,Tapi kita terus menyukainya.Walaupun aku tidak
tau dimana dia sekarang,Apa kabarnya? Tapi dialah yang membuatku seperti
ini..Hal yang disebut cinta# A Crazy Little Think Called Love
Ada saat dimana hatimu
begitu rapuh,(seperti halnya dedaunan yang berguguran).Dan musim dingin
ternyata telah menanti di hadapanmu.Lalu, kau berpikir bahwa Kami-sama tidak
adil padamu. Ah. Ah. Ah. Ah. Ah.Tak perlu berpikir untuk menyesalinya.Karena
memang beginilah simfoni itu.Cukup kau jalani hingga musim semi menyapamu.Jadi,
saat kau bersedih, maka jangan ragu untuk menangis.Saat kau berbahagia, jangan
ragu untuk tertawa.Karena memang beginilah simfoni itu.Semua nada sedih, nada
gembira, nada kesal akan tetap hadir melengkapimu.Jadi, jangan pernah menyesal
menjadi dirimu.,Karena semua nada-nada itulah yang membentuk simfoni
kehidupanmu.#Fanfict simfoni musim gugur
Aku selalu menunggumu,meskipun
aku tidak mengatakannya.
Aku tertawa untuk
menutupi secara perlahan hari-hari tak berharga yang kulalui,dengan
mengalaminya saja pun aku hancur,
Berawal dari ujung
jari kita berpisah dan menghilang.
Selamat tinggal, di
titik aku bisa melupakanmu.
Aku ingin melihat
mimpi yang indah,jika kunyalakan cahaya yang indah seperti ini pun kamu tidak
bisa menundukkan kepalamu kan? banyak sekali hal-hal yang lebih ingin aku
ketahui.
Aku tidak memiliki
kepercayaan diri,setiap orang pun pasti merasakan hal yang sama···tiba-tiba aku
teringat bayangan samping wajahmu.
Sampai kapan pun,tanpa
melupakan dirimu.Aku mencari kelanjutan mimpi ini
Hal yang menakutkan tak
akan menghilang.
Aku pun telah mengerti,kamu
tidak bisa menundukkan kepalamu kan?#YUI-You
Tidak ada komentar:
Posting Komentar